Latihan Soal AKG Matematika dan IPA Guru MTS dan Pembahasan ini pertama terkait dengan konsep dasar mata pelajaran Matematika. Matematika secara umum didefinisikan sebagai bidang ilmu yang mempelajari pola dari struktur, perubahan dan ruang. Maka secara informal dapat juga di sebut sebagai ilmu bilangan dan angka. Dalam pandangan formalis, matematika adalah penelaahan struktur abstrak yang didefinisikan secara aksioma dengan menggunakan logika simbolik dan notasi. Adapun pandangan lain bahwa matematika adalah ilmu dasar yang mendasari ilmu pengetahuan lain.
Menurut
W.W Sawyer berpendapat bahwa matematika adalah klasifikasi studi dari semua
kemungkinan pola. Pola yang dimaksut disini adalah dalam arti luas, mencakup
hamper semua jenis keteraturan yang dapat dimengerti pikiran kita. Setiap teori
matematika harus memperhitungkan kekuatan matematika, yaitu aplikasinya
terhadap ilmu lain sains yang utama dan kaindahan matematika. Terlihat disini
matematika bukanlah ilmu yang hanya untuk keperluan dirinya sendiri,tetapi ilmu
yang bermanfaat sebagian besar ilmu-ilmu yang lain.
Menurut
Suherman matematika tumbuh dan berkembang karena proses berpikir, oleh karena
itu logika adalah dasar untuk terbentuknya matematika. Logika adalah masa bayi
dari matematika, sebaliknya matematika adalah masa dewasa dari
logika.Matematika dikenal sebagai ilmu deduktif. Ini berarti proses pengajaran
matematika harus bersifat deduktif. Matematika tidak menerima generalisasi
berdasarkan pengamatan(induktif), tetapi harus berdasarkan pembuktian deduktif.
Menurut Russeffendi matematika adalah bahasa simbol, ilmu deduktif yang tidak menerima pembuktian secara induktif, ilmu tentang pola keteraturan, dan struktur yang terorganisasi, mulai dari unsur yang tidak didefinisikan, ke aksioma atau postulat, dan akhirnya ke dalil. Soedjadi mengemukakan beberapa definisi atau pengertian mengenai matematika, yaitu: a) Matematika adalah cabang ilmu pengetahuan eksak dan terorganisir secara sistematik. b) Matematika adalah pengetahuan tentang bilangan dan kalkulasi. c) Matematika adalah pengetahuan tentang penalaran logik dan berhubungan dengan bilangan. d) Matematika adalah pengetahuan tentang fakta-fakta kuantitatif dan masalah tentang ruang dan bentuk. e) Matematika adalah pengetahuan tentang struktur-struktur yang logik. f) Matematika adalah pengetahuan tentang aturan-aturan yang ketat.
Matematika
dari penjelasan diatas adalah suatu pola yang tumbuh dan kembang dalam
kehidupan yang tercipta dari proses berfikir yang akan menciptakan pola
keteraturan, dan struktur yang terorganisasi, mulai dari unsur yang tidak
didefinisikan, ke aksioma atau postulat, dan akhirnya ke dalil. Selain itu
matematika memberikan bahasa, proses, dan teori yang memberikan ilmu suatu
bentuk dan kekuasaan. Metode matematis memberikan inspirasi kepada pemikir
dibidang sosial dan ekonomi. Perhitungan matematika menjadi dasar bagi disiplin
ilmu teknik. Disamping itu, pemikir matematis memberikan warna kepada kegiatan
seni lukis, arsitektur dan seni musik. Dalam dunia perbankkan dan ekonomi
matemaika sebagai penopang maju mundurnya suatu negara, karena di era pasar
bebas sekarang ini semua harus dihitung dan dijalankan secara matematis. Dengan
ilmu matematika, dapat untuk mengembangkan semua hal sesuai dengan pola pikir
kita. Sesuai dengan kaidah-kaidahnya matematika dianggap sebagai suatu ilmu
yang menuntut manusia untuk melakukan suatu proses berfikir otak secara
dinamis. Serta matematika menuntut pola pikir secara tersetruktur. Oleh karena
itu peran matematika dapat dikatakan hampir disemua sendi kehidupan dan
mendukung dalam upaya memajukan kehidupan manusia.
Belajar adalah proses perubahan tingkah laku individu sebagai hasil dari pengalamannya dalam berinteraksi dengan lingkungan. Belajar bukan hanya sekedar menghafal, melainkan suatu proses mental yang terjadi dalam diri seseorang. Menurut Burton belajar adalah suatu perubahan dalam diri individu sebagai hasil interaksinya dengan lingkungannya untuk memenuhi kebutuhan dan menjadikannya lebih mampu melestarikan lingkungannya secara memadahi. Sedangkan menurut travers belajar mencakup perubahan yang relatif permanen dalam tingkah laku sebagai akibat dari penyingkapan terhadap kondisi dalam lingkungan.Menurut Gagne belajar adalah suatu suatu perubahan dalam disposisi (watak) atau kapabilitas (kemampuan) manusia yang berlangsung selama suatu jangka waktu dan tidak sekedar menganggapnya proses pertumbuhan.
Belajar
menurut Hudojo merupakan suatu proses kegiatan yang mengakibatkan suatu
perubahan tingkah laku. Perubahan tingkah laku itu memang dapat diamati dan
berlaku dalam waktu yang relatif lama. Perubahan tingkah laku yang berlaku
dalam waktu relatif lama itu disertai usaha orang tersebut, sehingga orang itu
dari tidak mampu mengerjakan sesuatu menjadi mampu mengerjakannya. Kegiatan dan
usaha untuk mencapai perubahan tingkah laku itu merupakan proses belajar sedang
perubahan tingkah laku itu sendiri merupakan hasil belajar.
Menurut Hudojo dalam belajar terdapat 3 masalah pokok, yaitu: 1) Masalah mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya belajar. 2) Masalah yang mengenai bagaimana belajar itu berlangsung dan prinsip mana yang dilaksanakan.
Dua
masalah pokok yang pertama tersebut berkenaan dengan proses belajar yang sangat
berpengaruh kepada masalah pokok ketiga. Dengan demikian bagaimana peristiwa
terjadinya proses belajar akan menentukan hasil belajar seseorang.
Sedangkan
matematika menurut Hudojo adalah merupakan ilmu mengenai
struktur
dan hubungan-hubungannya, simbol-simbol diperlukan. Simbol-simbol itu penting
untuk membantu memanipulasi aturan-aturan dengan operasi yang ditetapkan.
Simbolisasi menjamin adanya komunikasi dan mampu memberikan keterangan untuk
membentuk suatu konsep baru.
Konsep
matematika tersusun secara hierarkis yaitu konsep – konsep matematika yang baru
dapat terbentuk karena adanya pemahaman terhadap konsep sebelumnya. Simbolisasi
itu akan berarti bila suatu simbol itu dilandasi suatu ide. Jadi kita harus
memahami ide yang terkandung dalam simbol tersebut.
Dengan
perkataan lain, ide harus dipahami terlebih dahulu sebelum ide tersebut disimpulkan.
Matematika merupakan bidang studi yang dipelajari oleh semua siswa dari MI/SD.
MTS/SMP hingga MA/SLTA dan bahkan juga diperguruan tinggi. Ada banyak alasan
tentang perlunya siswa belajar matematika.
Cornelius mengemukakan lima alasan perlunya belajar matematika, karena matematika merupakan: 1) Sarana berpikir yang jelas dan logis. 2) Sarana untuk memecahkan masalah kehidupan sehari-hari. 3) Sarana mengenal pola-pola hubungan dan generalisasi pengalaman. 4) Sarana untuk mengembangkan kreativitas. 5) Sarana untuk meningkatkan kesadaran terhadap perkembangan budaya.
Berdasarkan
pengertian diatas, dapat disimpulkan belajar matematika adalah usaha individu
atau kelompok untuk tujuan mempelajari, mengenal, memecahkan, mengembangkan
matematika. Belajar matematika lebih sepesifik berhubungan tentang pengertian,
konsep dan rangkaian sifat, teorema dan prinsip-prinsip yang terdapat dalam
pembelajaran matematika. Belajar matematika tidak terbatas usia dan tempat
karena setiap usaha yang kita lakukan baik sadar atau tidak sadar masih
berhubungan dengan matematika.
Latihan Soal AKG Matematika
dan IPA Guru MTS ini
kedua terkait dengan konsep dasar mata pelajaran IPA IPA adalah suatu singkatan
dari kata “Ilmu Pengetahuan Alam” merupakan terjemahan dari kata Natural
Science Education secara singkat sering disebut Science. Natural artinya
alamiah, berhubunga dengan alam atau bersangkut paut dengan alam, sedangkan
Science adalah pengetahuan.
Jadi
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) secara harfiah dapat diartikan ilmu yang
mempelajari pristiwa-peristiwa yang terjadi di alam. IPA merupakan ilmu yang
telah diuji kebenarannya melalui metode-metode ilmiah. Dengan kata lain, metode
ilmiah merupakan ciri khusus yang menjadi identitas IPA (Abdullah A. dan Eny
R., 2011:8). Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan bagian dari Ilmu Pengetahuan
atau Sains yang semula berasal dari bahasa Inggris “Science”. Kata “Science”
sendiri berasal dari kata dalam bahasa latin “Scientia” yang berarti saya tahu.
“Science” terdiri dari social sciences (Ilmu Pengetahuan Sosial) dan natural
science (Ilmu Pengetahuan Alam).
Namun, dalam perkembangan science sering diterjemahkan sebagai sains yang berarti Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) saja (Trianto, 2010:136). Menurut Chiappetta & Koballa (2010:105), IPA didefinisikan sebagai sebuah landasan dasar kegiatan manusia yang dapat dilihat dari sudut pandang yang berbeda. “Science as a away of thinking, science as a away of investigating, science as a body of knowledge, science and interactions with technology and society”. Dapat diartikan bahwa IPA terdapat berbagai macam dimensi di dalamnya cara berfikir, cara investigasi, bangunan ilmu dan kaitannya dengan teknologi masyarakat. Menurut Carin & Sun (1993:2), mendefinisikan IPA sebagai tiga elemen penting yaitu sikap, proses, dan produk. “Scince has three major element: attitudes, processer or methods, and products. Attitudes are certain beliefs, values, opinions, for example, suspending judgment until enough data has been collected relative to the problem. Constantly endeavoring to be objective. Processes or methods are certain ways of investigating problems, for example, making hypothesis, designing and carrying out experiments, evaluating data, and measuring. Products are facts, principles, laws, theories, for examplethe scientific prinsiples: metals when heated expland”.
IPA merupakan ilmu pengetahuan yang didalamnya berisi kumpulan ilmu pengetahuanalam (as a body of knowledge), cara untuk menyelidiki berbagai gejala fenomena dan persoalan alam (as a way of investigating), cara berfikir dalam memecahkan persoalan berkaitan dengan objek alam (as a way of thingking) serta interaksinya dengan teknologi dan masyarakat (Susilowati, 2015:4).
Merujuk
dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa hakikat IPA merupakan
suatu sutu tubuh pengetahuan (the body of knowledge) dan proses penemuan pengetahuan.
Selain itu, IPA juga berkaitan dengan teknologi dan masyarakat. Dalam hal ini
konsep IPA dapat dimanfaatkan sebagai dasar pengembangan teknologi dan untuk menyelesaikan
permasalahan dalam masyarakat. Perkembangan IPA juga terbantu dengan adanya
teknologi yang berkembang dalam masyarakat. Dengan demikian, IPA tidak hanya
sekumpulan konsep dan proses penemuan semata, tetapi juga aplikasi untuk
menjawab permasalahan dimasyarakat.
Berikut
ini link contoh Latihan Soal AKG Matematika
dan IPA Guru MTS
link contoh Latihan Soal AKG Matematika Guru MTS
link contoh Latihan Soal AKG IPA Guru MTS
Demikian
informasi tentang Latihan Soal AKG Matematika
dan IPA Guru MTS dan Pembahasan. Semoga bermanfaat. Selamat belajar semoga kesuksesan
menyertai Bapak/Ibu guru. Terima kasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar