Latihan Soal Sumatif Akhir Tahun Pendidikan Pancasila Kelas 10 SMA MA SMK Tahun 2024. Asesmen Hasil Belajar oleh Pendidik adalah proses pengumpulan informasi/data tentang capaian pembelajaran peserta didik dalam aspek sikap, aspek pengetahuan, dan aspek keterampilan yang dilakukan secara terencana dan sistematis yang dilakukan untuk memantau proses, kemajuan belajar, dan perbaikan hasil belajar.
Asesmen/Penilaian merupakan kegiatan
guru terkait dengan pengambilan keputusan terhadap hasil belajar peserta didik
yang mencerminkan pencapaian kompetensi selama proses pembelajaran tertentu. Asesmen/Penilaian
dilakukan secara holistik terkait aspek pengetahuan, sikap, dan keterampilan
untuk setiap jenjang pendidikan, baik selama pembelajaran berlangsung (Asesmen/Penilaian
proses) maupun setelah pembelajaran usai dilaksanakan (Asesmen/Penilaian hasil
belajar).
Asesmen/Penilaian merupakan
proses yang dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik secara
berkelanjutan dalam proses pembelajaran, untuk memantau kemajuan dan perbaikan
hasil belajar peserta didik. Ada beberapa jenis asesmen yang di lakukan oleh
guru atau sekolah antara lain
a)
Asesmen/Penilaian harian yang biasanya menggunakan asesmen formatif merupakan
proses kegiatan yang dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi secara
periodik untuk menilai kompetensi peserta didik.
b)
Asesmen/Penilaian Tengah Semester merupakan kegiatan yang dilakukan oleh
pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah melaksanakan
8–9 minggu kegiatan pembelajaran/setengah semester.
c)
Asesmen/Penilaian Akhir Semester atau Akhir Tahun merupakan kegiatan yang
dilakukan oleh pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di
akhir semester.
Asesmen/Penilaian dilakukan
secara holistik meliputi aspek sikap, pengetahuan dan keterampilan untuk setiap
jenjang pendidikan, baik selama pembelajaran berlangsung (Asesmen/Penilaian
proses) maupun setelah pembelajaran usai dilaksanakan (Asesmen/Penilaian hasil
belajar). Pada jenjang pendidikan dasar, proporsi pembinaan karakter lebih
diutamakan dari pada proporsi pembinaan akademik.
Asesmen Hasil Belajar oleh
Pendidik selain digunakan untuk membuat laporan hasil belajar siswa atau
mengisi nilai rapor juga sangat bermanfaat bagi guru itu sendiri, peserta didik
maupun Lembaga/Sekolah. Adapun manfaat asesmen bagi guru adalah a) Dengan
melaksanakan Asesmen, guru akan memperoleh data tentang kemajuan belajar siswa;
b) Guru akan mengetahui apakah materi yang diajarkannya sudah sesuai atau tidak
dengan kemampuan siswa, sehingga dapat dijadikan pertimbangan untuk menentukan
materi pelajaran selanjutnya; c) Dengan melaksanakan Asesmen guru akan dapat
mengetahi apakah metode mengajar yang digunakannya sudah sesuai atau tidak; d) Hasil
Asesmen dapat dimanfaatkan guru untuk merlaporkan kemajuan belajar siswa kepada
orang tua/wali siswa.
Manfaat Asesmen bagi siswa
antara lain: a) Hasil Asesmen dapat menjadi pendorong siswa agar belajar lebih
giat; b) Hasil Asesmen dapat dimanfaatkan siswa untuk mengetahui kemajuan
belajarnya; c) Hasil Asesmen merupakan data tentang apakah cara belajar yang
dilaksanakannya sudah tepat atau belum.
Sedangkan Manfaat Asesmen
bagi Lembaga/Sekolah adalah a) dapat dimanfaatkan sekolah untuk mengetahui
apakah kondisi belajar mengajar yang dilaksanakan sekolah sudah sesuai dengan
harapan atau belum; b) Hasil Asesmen merupakah data yang dapat dimanfaatkan
sekolah untuk merencanakan pengembangan sekolah pada masa yang akan dating; c) Hasil
Asesmen merupakan bahan untuk menetapkan kebijakan dalam upaya meningkatkan
kualitas sekolah.
Seorang guru dalam melakukan
asesmen pembelajaran diharuskan mengembangkan alat Asesmen yang sesuai dengan
karakteristik mata pelajaran dan materi yang diajarkan. Teknik Asesmen yang
sering digunakan oleh guru adalah Teknik Tes dan Non-Tes. Teknik tes merupakan
salah satu alat, cara, dan langkah-langkah yang sistematik untuk digunakan
dalam mengukur sejumlah perilaku tertentu siswa. Berdasarkan cara
pelaksanaannya, teknik tes dikelompokkan sebagai berikut.:
1.
Tes tertulis, yaitu alat Asesmen yang bentuk dan pelaksanaanya dilakukan secara
tertulis.
2.
Tes lisan, yaitu alat Asesmen yang bentuk dan pelaksanaanya dilakukan secara
lisan.
3.
Tes perbuatan, yaitu alat Asesmen yang baik pertanyaan maupun jawabannya
dilakukan secara tertulis maupun lisan, seperti praktek di laboratorium,
praktik kesenian, simulasi, dan deklamasi.
Berikut ini Contoh atau Latihan Soal Sumatif Akhir Tahun Pendidikan
Pancasila Kelas 10 SMA MA SMK Tahun 2024
A. Hak dan Aturan
B. Tugas dan Aturan
C. Hak dan Kewajiban
D. Tugas dan Kewajiban
E. Kewenangan dan Kekuasaan
2. Sesuatu yang harus dilaksanakan oleh seseorang dengan penuh tanggung jawab disebut ....
A. Hak
B. Norma
C. Hukum
D. Kewajiban
E. Kewenangan
3. Tindakan pelanggaran HAM berat adalah kejahatan Genosida dan ....
A. Kejahatan terhadap keamanan Negara
B. Kejahatan kemanusiaan
C. Pembunuhan sadis
D. Pemberontakan terhadap Negara
E. Pembunuhan terhadap tokoh agama
4. Tindakan yang termasuk pengingkaran kewajiban adalah…....
A. Menyampaikan usul dan saran
B. Mendapatkan bantuan Negara
C. Membayar arisan tiap bulan
D. Membayar pajak hingga jatuh tempo
E. Menemukan barang temuan dan memilikinya
5. Setiap warga Negara Indonesia harus melaksanakan hak dan kewajiban secara tertib dan seimbang. Oleh karena itu, setiap warga Negara Indonesia harus menghindari ....
A. Mengutamakan tugas yang lebih mendesak kepentingannya
B. Menerima dengan ikhlas sesuatu yang menjadi haknya
C. Melaksanakan kewajiban dengan tanggung jawab
D. Melaksanakan kewajiban harus meminta hak
E. Menuntut hak tanpa melakukan kewajiban
6. Berikut ini yang bukan merupakan kewajiban warga Negara adalah ....
A. Menjunjung nilai kemanusiaan dan keadilan
B. Menghargai nilai persatuan, kemerdekaan dan kedaulatan bangsa
C. Menghormati dan memelihara bahasa dan budaya bangsa
D. Wajib menjunjung tinggi lambang Negara, Garuda Pancasila dan Semboyan Bhinneka Tunggal Ika
E. Wajib menjunjung tinggi hukum dan Pemerintahan tanpa kecuali
A. Pertama
B. Kedua
C. Ketiga
D. Keempat
E. Kelima
8. Bentuk penyampaian pendapat di muka umum antara lain unjuk rasa atau demonstrasi, pawai, rapat umum dan mimbar bebas. Hal ini dijelaskan dalam ....
A. Undang-undang Nomor 9 Tahun 1998
B. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2003
C. Undang-undang Nomor 11 Tahun 2005
D. Undang-undang Nomor 12 Tahun 2006
E. Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009
9. Kampanye yang dilakukan sebelum pemilihan umum merupakan salah satu kegiatan penyampaian pendapat di muka umum, disebut ....
A. Rapat Umum
B. Mimbar Bebas
C. Pawai
D. Pemilu damai
E. Unjuk rasa/demonstrasi
10. Kegiatan yang dilakukan oleh seseorang atau lebih untuk mengeluarkan pikiran dengan lisan, tulisan dan lain sebagainya secara atraktif demonstratif di muka umum disebut ....
A. Rapat umum
B. Mimbar bebas
C. Pawai
D. Pemilu damai
E. Unjuk rasa/demonstrasi
11. Keanekaragaman bangsa Indonesia yang sangat rawan mengancam perpecahan adalah ....
A. Agama
B. Politik
C. Bahasa
D. Status sosial
E. Keragaman budaya
12. Ancaman yang membahayakan kedaulatan Negara secara langsung adalah ....
A. Konflik perbatasan dan separatisme
B. Radikalisme dan pencemaran lingkungan
C. Bencana alam dan cyber crime
D. Separatism dan konflik antar suku
E. Bencana alam dan terorisme
13. Kelangkaan bahan bakar minyak dapat menjadi ancaman bagi Negara karena bahan bakar ini ....
A. Banyak dibutuhkan rakyat
B. Roda penggerak pemerintahan
C. Merupakan pendapatan utama Negara
D. Sumber energi rebutan beberapa Negara
E. Bagian dari kebutuhan hidup rakyat
14. Ancaman yang harus diantisipasi oleh TNI adalah ....
A. Menggunakan strategi non konvensional
B. Menggunakan strategi militer konvensional
C. Mengancam ketertiban lingkungan
D. Ancaman berdimensi sosial dan budaya
E. Ancaman yang berasal dari internal
A. Ancaman nirmiliter
B. Ancaman sabotase
C. Ancaman militer
D. Ancaman terror
E. Ancaman politik
16. Ketahanan suatu bangsa untuk menghadapi ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan disebut....
A. Ketahanan Nasional
B. Wawasan Nusantara
C. Tujuan Nasional
D. Cita-cita Nasional
E. Keamanan Nasional
17. Unsur terpenting dalam sistem pertahanan dalam menciptakan Integrasi Nasional adalah ....
A. Rakyat
B. TNI
C. POLRI
D. Pemerintah
E. LINMAS
18. Indikator ketahanan nasional suatu bangsa nampak dalam....
A. Kemakmuran dan pendidikan
B. Keamanan dan dan pendidikan
C. Kesejahteraan dan keamanan
D. Keamanan dan stabilitas politik
E. Kesehatan dan dan stabilitas politik
19. Salah satu kriteria tercapainya keutuhan nasional adalah ....
A. Pemerintah dan rakyat memiliki hubungan yang kurang harmonis
B. Terciptanya hubungan baik dengan negara-negara di dunia
C. Adanya persaingan antar kebudayaan dalam masyarakat
D. Menurunnya tingkat kriminal dalam masyarakat
E. Tingkat ekonomi masyarakat yang beragam
20. Terjadinya kesenjangan sosial dan disintegrasi bangsa merupakan dampak dari adanya ....
A. Toleransi
B. Persatuan
C. Anarkisme
D. Keterbukaan
E. Ketidakadilan
21. Wujud sikap dan perilaku membela negara sesuai dengan amanat UUD 1945 ....
A. Pasal 30 ayat 1
B. Pasal 30 ayat 3
C. Pasal 27 ayat 1
D. Pasal 27 ayat 2
E. Pasal 28A
A. Luas wilayah
B. Tujuan nasional
C. Komoditas ekspor
D. Kekuatan nasional
E. Kepentingan internasional
23. Penegasan bahwa negara Indonesia adalah negara yang berbentuk kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik terdapatdalam ....
A. Pembukaan UUD 1945
B. Keputusan sidang BPUPKI
C. Pasal 1 ayat (1) UUD 1945
D. Pasal 1 ayat (2) UUD 1945
E. Dekrit Presiden tanggal 5 Juli 1959
24. Unsur pokok Negara sebagai organisasi sebagai syarat berdirinya Negara yang disebut sebagai unsur konstitutif adalah ....
A. Rakyat, wilayah dan pengakuan dari Negara lain
B. Rakyat, wilayah dan pemerintahan yang berdaulat
C. Rakyat, wilayah dan pemimpin
D. Rakyat, pemerintah yang berdaulat dan pemimpin
E. Rakyat, pemerintah yang berdaulat dan pengakuan dari Negara lain
25. Tiap Negara memiliki paham geopolitik yang berbeda seperti archipelago Indonesia dengan melihat perkembangannya dari pandangan ....
A. Kepulauan
B. Maritim
C. Agraris
D. Persemakmuran
E. Kedaerahan
26. Pemerintahan dalam arti sempit, mencakup ....
A. Presiden, Wakil Presiden dan Kabinetnya
B. MPR, DPR dan Presiden
C. Presiden, Wakil Presiden dan DPR
D. Presiden dan Wakil Presiden
E. MPR, Presiden dan Menteri
27. Negara Kesatuan disebut juga Negara ....
A. Unitaris
B. Federasi
C. Konfederasi
D. Persemakmuran
E. Dominion
28. Negara Serikat disebut juga Negara ....
A. Unitaris
B. Federasi
C. Konfederasi
D. Persemakmuran
E. Dominion
29. Didalam Kesatuan, Konsep Otonomi Daerah erat hubungannya dengan Konsep ....
A. Federasi
B. Pemerintahan Federal
C. Pluralism (keberagaman)
D. Sentralisasi
E. Desentralisasi
30. Dibawah ini yang bukan contoh Negara Federal adalah....
A. Amerika Serikat
B. Jerman
C. Kanada
D. Indonesia
E. Australia
31. Sistem pemerintahan yang mempunyai cirri kekuasaan legislatif lebih kuat dari pada kekuasaan eksekutif adalah sistem pemerintahan ....
A. Presidensial
B. Parlementer
C. Republik
D. Monarki
E. Konstitusional
32. Indonesia menganut sistem pemerintahan ....
A. Presidensial
B. Parlementer
C. Republik
D. Monarki
E. Kosntitusional
33. Teori Trias Politika dengan pemisahan kekuasaan legislatif, eksekutif dan yudikatif dikemukakan oleh ....
A. Rod Hage
B. Montesquien
C. Carl J. Friedrich
D. K. C. Wheare
E. C. F. Strong
34. Pembuatan Undang-undang merupakan kekuasaan lembaga ....
A. Yudikatif
B. Mahkamah Agung
C. Eksekutif
D. Legislatif
E. Konstitusi
35. Berikut ini adalah cirri-ciri sistem pemerintahan parlementer, kecuali ....
A. Pemusatan kekuasaaan ke tangan parlemen
B. Semua anggota Kabinet merupakan anggota parlemen
C. Presiden adalah kepala Negara dan kepala pemerintahan
D. Kabinet bertanggung jawab kepada Parlemen
E. Parlemen dapat membubarkan Kabinet
A. Amerika Serikat
B. Australia
C. Perancis
D. Inggris
E. Jerman
37. Dalam sistem pemerintahan Presidensial, Presiden tidak berwenang untuk ....
A. Membentuk Kabinet sebagai pembantunya
B. Memberhentikan para menteri
C. Membubarkan parlemen atau badan legislatif
D. Menjalankan fungsi sebagai kepala Negara
E. Menjalankan fungsi sebagai kepala Pemerintahan
38. Dalam sistem Check and Balance di Indonesia, pihak MPR mempunyai wewenang untuk ....
A. Memberhentikan Presiden dan atau Wakil Presiden atas usulan DPR
B. Mengawasi pemerintah eksekutif dengan sejumlah hak pengawasan
C. Menyetujui/menolak menyetujui perjanjian internasional
D. Memberi pertimbangan dalam pengangkatan dan penerimaan duta
E. Member pertimbangan dalam pemberian amnesti dan abolisi
39. Dalam praktiknya konsep Negara Kesatuan pernah bergeser menjadi konsep Federal. Pergeseran tersebut terjadi pada periode ....
A. 1945 – 1949
B. 1949 – 1950
C. 1950 – 1959
D. 1959 – 1966
E. 1966 – 1998
40. Perhatikan keterangan berikut ini!
(1) Bentuk Negara Indonesia adalah Kesatuan
(2) Bentuk pemerintahan Indonesia adalah Republik
(3) Indonesia terdiri atas delapan Provinsi
(4) Indonesia mengalami beberapa kali pergantian ibu kota Negara
Keterangan ini memberikan informasi tentang dinamika kehidupan bernegara yang terjadi pada ....
A. 1945 – 1949
B. 1949 – 1950
C. 1950 – 1959
D. 1959 – 1966
E. 1966 – 1998
41. Pada periode 1945 – 1950 wilayah Indonesia terbagi atas daerah Negara dan kesatuan kenegaraan yang berdiri sendiri. Hal ini mengindikasikan saat itu Negara Indonesia berbentuk ....
A. Serikat
B. Dominion
C. Kesatuan
D. Proktoral
E. Konfederasi
42. Periode 1998 – sekarang, Indonesia masih mempertahankan bentuk Negara Kesatuan dengan pemekaran di beberapa wilayah. Wilayah hasil pemekaran yang menjadi Provinsi Indonesia ke-34 adalah ....
A. Kepulauan Riau
B. Gorontalo
C. Kalimantan Utara
D. Irian Jaya
E. Sulawesi Barat
43. Perhatikan beberapa istilah berikut!
(1) Legitimasi
(2) Pengaturan Kekuasaan
(3) Proses pembuatan kebijaksanaan pemerintah
(4) Kegiatan partai-partai
Beberapa istilah diatas menunjukkan batasan ....
A. Budaya Politik
B. Partisipasi Politik
C. Komunikasi Politik
D. Kelompok Penekanan
E. Kelompok Kepentingan
44. Kegiatan politik memasuki kehidupan pribadi dan sosial secara luas. Hal ini berarti budaya politik ....
A. Tidak terpengaruh oleh situasi dan kondisi sosial masyarakat
B. Bersifat praktis dan berlangsung dalam kehidupan sehari-hari
C. Memiliki dimensi kompleks yang menyangkut hajat hidup masyarakat luas
D. Dapat berkembang dalam setiap sistem kehidupan masyarakat di berbagai tempat
E. Menentukan keputusan nasional yang menyangkut pola pengalokasian sumber-sumber masyarakat
45. Pada budaya politik ini suatu wilayah yang terbatas menjadi penyebab tidak adanya peranan politik yang bersifat khas. Budaya politik yang dimaksud adalah ....
A. Kaula
B. Militan
C. Parokial
D. Partisipan
E. Tradisional
46. Perhatikan beberapa istilah berikut!
(1) Kaula
(2) Militan
(3) Parokial
(4) Partisipan
(5) Tradisional
Budaya politik berdasarkan Orientasi Politiknya ditunjukkan pada nomor ....
A. 1, 2 dan 3
B. 1, 3 dan 5
C. 2, 3 dan 5
D. 1, 3 dan 4
E. 2, 4 dan 5
47. Warga masyarakat tidak berminat terhadap kegiatan kampanye partai politik. Pernyataan tersebut menunjukkan cirri tipe budaya politik ....
A. Kaula
B. Militan
C. Parokial
D. Partisipan
E. Tradisional
48. Perhatikan ciri-ciri agen sosialisasi politik berikut!
(1) Tiap-tiap anggotanya memiliki kedudukan relatif sama
(2) Individu dapat belajar menghadapi pendapat orang lain
(3) Individu dapat belajar menyesuaikan pendapatnya dengan pendapat orang lain
Agen sosialisasi yang dimaksud berdasarkan ciri dari ....
A. Sekolah
B. Keluarga
C. Tempat kerja
D. Partai Politik
E. Media Massa
49. Kaum buruh yang tergabung dengan serikat buruh berdemonstrasi. Hal ini menunjukkan contoh wujud tercapainya sosialisasi politik melalui agen ....
A. Sekolah
B. Keluarga
C. Tempat kerja
D. Partai Politik
E. Media Massa
50. Peran aktif dalam budaya politik di lingkungan masyarakat dapat dilakukan dalam bentuk ....
A. Memberikan suara dalam pemilu
B. Ikut aktif dalam lembaga swadaya masyarakat
C. Menjadi anggota aktif sebuah organisasi
D. Mengikuti kampanye Pemilu
E. Ikut aksi unjuk rasa dengan damai
Demikian informasi tentang Latihan Soal Sumatif Akhir Tahun Pendidikan
Pancasila Kelas 10 SMA MA SMK Tahun 2024. Semoga ada manfaatnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar